
pascamagri
WORKSHOP PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS TAHUN 2022
Program Studi Magister Agribisnis mengadakan kegiatan Workshop Pengembangan Kurukulum Pada hari kamis tanggal 31 Maret 2022 di Fave Hotel Surabaya.
Tema yang diangkat adalah Mengembangkan Kurikulum Magister Agribisnis Yang Adaptif Program Merdeka Belajar Dalam Perspektif Pendidikan Global
PENGUMUMAN TES TPA SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS TA. 2022/2023 GELOMBANG I
KEPADA SELURUH PESERTA SELEKSI MAHASISWA BARU PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS TA. 2022/2023 GELOMBANG I
klik disini Pengumuman
Kegiatan PKL di PT. Tunas Widji Inti Nayottama
Jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru Magister Agribisnis
Seminar Nasional "Inovasi Pertanian untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani di Era Digital"
Seminar Nasional "Menuju Pengembangan Pangan Lokal untuk Ketahanan Pangan Nasional Berkelanjutan Melalui Pasar Virtual"
Workshop Penulisan dan Finalisasi Self Evaluation Report Akreditasi Internasional FIBAA
Program Studi Magister Agribisnis Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur merupakan salah satu dari ketiga belas prodi mengikuti kegiatan Workshop Penulisan dan Finalisasi Self Evaluation Report FIBAA yang diselenggarakan oleh LP3M UPNVJT. Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari yaitu pada tanggal 12 s/d 13 Maret 2021 di Swiss Bell In Hotel, Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan setiap fakultas yang sedang dalam proses akreditasi internasional, diantaranya Kajur dan Sesjur, Koorprodi Agribisnis termasuk tim Tim Task Force.
Ketua LP3M, Dr. Indrawati Yuhertiana menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini menjadi salah satu rangkaian UPN “Veteran” Jawa Timur untuk menuju unggul dan mendunia melalui skema akreditasi internasional. Borang setiap Program Studi yang telah dikirimkan ke LP3M akan dikoreksi bersama dan dikerjakan kembali dengan sesi coaching clinic dipandu oleh Nurul Barizah, S.H, LL.M, Ph.D dari Prodi Hukum UNAIR Suravaya, agar mencapai hasil yang lebih maksimal dan segera dapat submit borang di tingkat internasional.
Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur, Prof. Dr. Akhmad Fauzi, MMT menyampaikan sekaligus membuka acara bahwa kegiatan workshop ini sangat penting untuk diselenggarakan dan mendukung secara maksimal, agar workshop ini terselenggara dengan lancar dan lebih memudahkan setiap program studi dalam penyusunan borang. Rektor juga berharap semoga segala persiapan untuk akreditasi tingkat internasional bisa tercapai sesuai target dan dapat berdaya saing.
Koordinator Program Studi Magister Agribisnis, dan Tim Task Force mengikuti secara aktif kegiatan workshop ini. Koordinator Program Studi Magister Agribisnis, Dr. Hamidah Hendrarini setuju bahwa kegiatan ini sangat membantu dan bermanfaat. Beliau juga berharap agar setelah workshop ini selesai, tim borang akreditasi dapat lebih mudah mempersiapkan hal-hal yang masih perlu dilengkapi dan diselesaikan sesuai FIBAA Guideline.
Workshop “Desain Kurikulum Berbasis Outcome Based Learning and Teaching (OBLT) dalam Merdeka Belajar-Kampus Merdeka”


- OBE (Outcome Based Education) adalah pendekatan dalam sistem pendidikan yang fokus kepada kemampuan mahasiswa bukan kepada materinya. Sering kali dosen lebih fokus pada materi tetapi lepas dari tujuan belajarnya.
- Keberhasilan dosen tidak dilihat dari seberapa banyak materi yang habis dijelaskan melainkan dilihat berdasarkan pencapaian dari target CPL yang dibebankan.
- Dalam mengajar dosen seharusnya memasang target IPK, yang dibuat berdasarkan target dimasa lalu.
- Dosen harus mengetahui nilai yang telah dicapai oleh mahasiswa berhasil dalam kemampuan apa? Misalnya mahasiswa A memperoleh nilai 80, maka dosen harus dapat menjelaskan nilai 80 ini mencerminkan kemampuan apa?
- UAS, UTS, Kuis, Tugas adalah teknik penilaian. Teknik penilaian ini sebaiknya digeser kepada penilaian kemampuan mahasiswa dan dosen harus mampu menjelaskan kemampuan apa yang telah dicapai oleh mahasiswanya.
- Ketika mahasiswa mendapatkan nilai jelek, maka dosen seharusnya melakukan upaya-upaya untuk perbaikan kemampuan mahasiswanya.
- Capaian Pembelajaran Magister sesuai Level-8 KKNI:
- Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.
- Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner.
- Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.
Workshop Penyusunan RPS Jenjang Magister berbasis Outcome Based Education (OBE)
Berkaitan dengan ramainya perbincangan tentang rencana BAN-PT untuk menggunakan Outcomes Based Education (OBE) sebagai penyempurnaan terhadap system akreditasi nasional yang selama ini digunakan. Hal ini sejalan dengan sebagian besar lembaga akreditasi/sertifikasi internasional yang telah menggunakan OBE sebagai basis evaluasinya. Karena itu, penting bagi para pemangku kepentingan di dunia pendidikan tinggi, untuk menguasai penerapan OBE di tiap institusi. Dalam operasional lingkup program studi, paradigma OBE akan diimplementasikan dalam bentuk kurikulum dan perangkat pendukungnya. Kurikulum merupakan suatu blue print proses pendidikan yang dapat menentukan mutu lulusan dari suatu program studi.
Untuk membantu Perguruan Tinggi dan Program Studi menguasai implementasi OBE dan penjamin mutunya, mulai dari menyusun, melaksanakan, mengakses dan mengevaluasi RPS berbasis outcome, maka Program Studi Magister Agribisnis menyelenggarakan Workshop Penyusunan RPS berbasis “Outcomes Based Education”.
Acara ini ditujukan untuk seluruh Dosen Jurusan Agribisnis agar dapat menyusun strategi kegiatan pembelajaran berbasis outcome yang andal dan berkelanjutan dan sebagai narasumber adalah Prof.Dr.Ir. Aulia Siti Aisjah, MT yaitu seorang guru besar dari ITS Surabaya. Workshop ini dilaksanakan pada Hari Minggu, 11 Oktober 2020 Pukul : 09.00.00 WIB. s.d. selesai dengan media Zoom conferences. Adapun ringkasan materi pada acara ini adalah A. Target untuk akreditasi internasional, maka institusi/pihak universitas wajib menyusun kurikulum OBE; B. Measurement Input-Output Based Education dapat terukur berdasarkan profil lulusan (yang diterjemahkan sebagai kurikulum OBE); C. OBE disetiap sesi pertemuan perkuliahan harus dapat menilai capaian pembelajaran mahasiswa dengan target pembelajaran; D. Fokus OBE diutamakan pada bagaimana capaian lulusan, maka assessment lulusan harus dapat ditinjau dari penilaian karya akhir yang terukur, tidak hanya uts dan uas, upayakan ada proyek akhir (Studies by Project), bahkan hingga bisa publikasi); E. OBE tidak bisa berdiri sendiri, harus ada sharing antar lintas prodi, keilmuan yang linier, penilai stakeholder OBE, dan koordinator mata kuliah (jika ada).