Berkaitan dengan ramainya perbincangan tentang rencana BAN-PT untuk menggunakan Outcomes Based Education (OBE) sebagai penyempurnaan terhadap system akreditasi nasional yang selama ini digunakan. Hal ini sejalan dengan sebagian besar lembaga akreditasi/sertifikasi internasional yang telah menggunakan OBE sebagai basis evaluasinya. Karena itu, penting bagi para pemangku kepentingan di dunia pendidikan tinggi, untuk menguasai penerapan OBE di tiap institusi. Dalam operasional lingkup program studi, paradigma OBE akan diimplementasikan dalam bentuk kurikulum dan perangkat pendukungnya. Kurikulum merupakan suatu blue print proses pendidikan yang dapat menentukan mutu lulusan dari suatu program studi.
Untuk membantu Perguruan Tinggi dan Program Studi menguasai implementasi OBE dan penjamin mutunya, mulai dari menyusun, melaksanakan, mengakses dan mengevaluasi RPS berbasis outcome, maka Program Studi Magister Agribisnis menyelenggarakan Workshop Penyusunan RPS berbasis “Outcomes Based Education”.
Acara ini ditujukan untuk seluruh Dosen Jurusan Agribisnis agar dapat menyusun strategi kegiatan pembelajaran berbasis outcome yang andal dan berkelanjutan dan sebagai narasumber adalah Prof.Dr.Ir. Aulia Siti Aisjah, MT yaitu seorang guru besar dari ITS Surabaya. Workshop ini dilaksanakan pada Hari Minggu, 11 Oktober 2020 Pukul : 09.00.00 WIB. s.d. selesai dengan media Zoom conferences. Adapun ringkasan materi pada acara ini adalah A. Target untuk akreditasi internasional, maka institusi/pihak universitas wajib menyusun kurikulum OBE; B. Measurement Input-Output Based Education dapat terukur berdasarkan profil lulusan (yang diterjemahkan sebagai kurikulum OBE); C. OBE disetiap sesi pertemuan perkuliahan harus dapat menilai capaian pembelajaran mahasiswa dengan target pembelajaran; D. Fokus OBE diutamakan pada bagaimana capaian lulusan, maka assessment lulusan harus dapat ditinjau dari penilaian karya akhir yang terukur, tidak hanya uts dan uas, upayakan ada proyek akhir (Studies by Project), bahkan hingga bisa publikasi); E. OBE tidak bisa berdiri sendiri, harus ada sharing antar lintas prodi, keilmuan yang linier, penilai stakeholder OBE, dan koordinator mata kuliah (jika ada).